Dr. Husna Ahmed and Dr Fachruddin Mangunjaya, menjelaskan tentang asal usul buku dan tujuannya, saat peluncuran. |
Jakarta (UNAS) - Upaya mitigasi atau pengurangan atas dampak perubahan iklim
harus melibatkan semua sektor sebagai suatu gerakan yang kompak, agar hasil
yang dicapai untuk mengubah perilaku manusia terhadap konsumsi sumber daya alam
dan implementasi gaya hidup lebih “hijau” dapat terwujud. Untuk itulah,
kalangan umat beragama dapat berkontribusi untuk menyumbangkan langkah nyata,
diantaranya adalah pembuatan Buku Petunjuk “Haji Ramah Lingkungan”.
Buku Panduan Haji Ramah Lingkungan, pada tanggal 2
November 2011 lalu telah ada dalam versi bahasa Inggris berjudul “The Green Guide for Hajj and Islam and
Water” yang diluncurkan oleh Global One 2015 dan Eco Muslim pada Sacred
Land Launch and Celebration of the Green Pilgrimage Network di Assisi, Italia,
dan pada kesempatan kali ini, untuk pertama kalinya buku yang ditulis oleh Dr.
Husna Ahmad, OBE tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional bekerjasama
dengan Alliance of Religion and Conservation (ARC), United Kingdom. Kehadiran
buku ini pun mendapat sambutan dan dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
dan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Dalam sambutan awal buku itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr. K.H. Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa Islam sangat menganjurkan perawatan lingkungan, karena bumi ini merupakan anugerah Allah swt dan manusia sebagai Khalifah diminta untuk menjaga dan memeliharanya sebagai amanah, dan kita diminta untuk melakukan hal yang lebih baik, tidak berlebihan (melampau batas).
“Buku Haji Ramah Lingkungan ini merupakan panduan singkat tentang ajaran Islam mengenai konservasi lingkungan bagi setiap orang yang berniat menunaikan ibadah Haji dan Umrah. Panduan ini juga memuat rekomendasi bagi Pemerintah dan Lembaga terkait untuk mewujudkan Haji dan Umrah yang lebih “Hijau” atau lebih “Ramah Lingkungan”,” papar salah satu penulis dan editor Buku The Green Guide for Hajj Edisi Bahasa Indonesia yang juga merupakan salah satu dosen Fakultas Biologi UNAS, Dr. Fachruddin Mangunjaya, pada rapat persiapan Peluncuran Buku dan Seminar Nasional Haji Ramah Lingkungan di Ruang LPPM Unas, Blok III Lantai 3, Kamis (7/6).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional, Prof. Dr.
Ernawati Sinaga, M.S.,A.Pt mengungkapkan peluncuran buku tersebut merupakan hal
positif yang dapat dijadikan sebagai langkah awal institusi Perguruan Tinggi
dalam berkontribusi dengan masyarakat luas untuk perubahan perilaku lingkungan.
“Aksi nyata baik di tingkat individual maupun kolektif untuk memperbaiki lingkungan kita sangat diperlukan,” imbuh Prof. Sinaga. Sebagai salah satu contoh aksi nyata yang dijelaskan oleh Prof. Erna berdasarkan buku tersebut adalah dengan cara menanam pohon di tanah air. Pasalnya, dengan penanaman pohon itu dapat ‘menetralkan’ emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan dari ratusan ribu ton bahan bakar minyak pesawat untuk menerbangkan jamaah haji.
“Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang akan dilepaskan ke
atmosfer itu akan berperan dalam penebalan selaput bumi dan menjadi penyebab
adanya pemanasan global. Oleh karena
itu, emisi GRK nya lah yang harus dinetralkan oleh para jamaah haji,” ujar
Prof. Sinaga.
Buku yang dijadikan sebagai upaya mewujudkan Rencana
Aksi Tujuh Tahun Mulim untuk Perubahan Iklim (Muslim Seven Year Action Plan on Climate Change) yang dikembangkan
melalui kerjasama antara Alliance of
Religion and Conservation (ARC) dengan United
Nation Development Program (UNDP), secara resmi akan diluncurkan dalam
versi bahasa Indonesia pada tanggal 14 Juni 2012 di Ruang Seminar Universitas
Nasional, Selasar Blok I Lantai 3. Rencananya kegiatan tersebut akan dibarengi
dengan Seminar Nasional Haji Ramah Lingkungan dihadiri oleh pembicara yaitu Drs.
Ahmad Kartono,MS, Direktur Pelayanan Haji dan Umrah Republik Indonesia, Dr Armi
Susandi, Deputy Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Ir Hayu Prabowo, MHum,
Direktur Pemuliaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Penulis
Utama The Green Guide for Hajj, Dr.
Husna Ahmed, OBE. Mth/Lin