21 Jul 2009 14:37 WIB
Sebelas (11) Pondok Pesantren berhasil ditetapkan sebagai pemenang Lomba proposal dari 43 Pondok Pesantren yang Proposalnya masuk ke panitia selama periode bulan Januari-Juni 2009. Penyelenggaraan Lomba Proposal Penyediaan Sarana Fisik Pendukung Eco-Pesantren sebagai salah satu bentuk aplikasi Program Eco-Pesantren, bertujuan antara lain untuk memotivasi dan mendorong terwujudnya upaya penyediaan sarana fisik dan kegiatan ramah lingkungan secara swadaya dan mandiri oleh Pondok Pesantren sebagai salah satu ciri bahwa Pondok Pesantren tersebut telah berwawasan lingkungan.
“Pengembangan sarana fisik dan kegiatan ramah lingkungan yang dipelopori oleh Pondok Pesantren diharapkan dapat dijadikan percontohan bagi komunitas Pondok Pesantren dan masyarakat sekitarnya”. Demikian antara lain disampaikan oleh Ir. Bambang Widyantoro, Asisten Deputi Urusan Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan, Deputi Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat pada acara Rapat Tim Teknis Penilaian dan Penetapan nominasi Pemenang Lomba Proposal Tahap I yang diselenggarakan pada tanggal 9 Juni 2009 yang lalu. Selanjutnya >>>>
Berita Terkait :
This blog is non official in bridging and sharing opinions of Islam and Ecology. The Official language of this blog is Bahasa Indonesia.
Thursday, August 6, 2009
Deklarasi Muslim Seven Year Action Plan to Deal with Global Climate Change
Tanggal 6-7 Juli lalu, di Istanbul, Turki, telah diadakan Konferensi Islam dan Lingkungan dan dilengkapi response negara negara muslim dengan deklarasi rencana aksi Muslim untuk Perubahan Iklim Global selama tujuh tahun (Muslim Seven Year Action Plan (M7YAP) to Deal with Global Climate Change).
Penulis bersama Alamah Dr Yusuf Qardhawi
Mereka yang hadir dalam konferensi ini, adalah dari berbagai kalangan termasuk para akademisi, aktifis lingkungan, ahli syariah Islam, perwakilan pemerintah, LSM, media muslim, dari negara-negara muslim, seperti Kuwait, Uni Emirat, Qatar, Bahrain, Saudi Arabia, Maroko, Malaysia, Algeria, Tunisia, India, Indonesia, Mesir, Senegal, Turki, serta jaringan pimpinan muslim Eropa dan Amerika dan juga ulama terkemuka dan mufti seperti Dr Ali Juma’a, Mufti Agung Mesir, Dr Ekrema Sabri, Mufti Palestina, Dr Salman Alouda (ulama Saudi Arabia) Ali Mohamad Hussein Fadlallah, (ulama syiah Lebanon), termasuk juga faqih terkemuka Dr Yusuf Qardhawi yang menyampaikan makalahnya tentang Islam dan penataan lingkungan.
Penulis bersama Alamah Dr Yusuf Qardhawi
Mereka yang hadir dalam konferensi ini, adalah dari berbagai kalangan termasuk para akademisi, aktifis lingkungan, ahli syariah Islam, perwakilan pemerintah, LSM, media muslim, dari negara-negara muslim, seperti Kuwait, Uni Emirat, Qatar, Bahrain, Saudi Arabia, Maroko, Malaysia, Algeria, Tunisia, India, Indonesia, Mesir, Senegal, Turki, serta jaringan pimpinan muslim Eropa dan Amerika dan juga ulama terkemuka dan mufti seperti Dr Ali Juma’a, Mufti Agung Mesir, Dr Ekrema Sabri, Mufti Palestina, Dr Salman Alouda (ulama Saudi Arabia) Ali Mohamad Hussein Fadlallah, (ulama syiah Lebanon), termasuk juga faqih terkemuka Dr Yusuf Qardhawi yang menyampaikan makalahnya tentang Islam dan penataan lingkungan.
- Artikel: Rencana Aksi Muslim untuk Perubahan Iklim
- Album pertemuan
- Cerita Perjalanan di Istanbul
- Dokumen Ringkasan Seven Year Action Plan for Climate Change
Subscribe to:
Posts (Atom)