Front Page the Climate Reality 24 Hour |
Sangat terasa waktu berlalu begitu cepat, enam tahun lalu ketika Al Gore meluncurkan An Inconience Truth(2006) namun peristiwa naas perubahan iklim telah berlangsung dan tanpa dapat dicegah karena ini merupakan peristiwa besar diluar kesenggupan manusia, kecuali kekuatan kolektif bangsa-bangsa sanggup bersepakat untuk segera melakukan perubahan. Yang terakhir adalah berdoa, semoga Tuhan masih menyayangi bangsa manusia!
Mungkin itulah sebabnya agama diperlukan untuk berbicara dalam 24 Reality kali ini. Kampanye ini menarik puluhan ilmuwan berkaliber dari berbagai bidang, insiyur, arsitek, penerima nobel perubahan iklim, aktifis lingkungan, budayawan, pengusaha hingga ahli sosial media dan new media dan semua lini profesi kehidupan dari berbagai belahan bumi untuk berbicara tentang realitas dan apa yang telah dilakukan menghadapi perubahan iklim.
Saya bersama Dr Amanda Katili Niode, mentor TCRP dan Adeline dari Inconvenience Youth diundang untuk memberikan spektrum tentang apa yang dilakukan di Indonesia dan kejadian-kejadian 'realitas iklim' yang tengah terjadi di Indonesia. Saya memberikan jawaban atas pertanyaan tentang apa yang dilakukan komunitas di Asia Tenggara dan saya jawab dengan kerucut pada Indonesia, sebagai contoh, termasuk kalangan untuk komunitas agama, termasuk Islam. Pertanyaan yang menarik dilempar kepada saya soal: Apa hubungannya antara Agama dan Konservasi? yang saya jawab dengan kedekatan kita berbicara konservasi adalah paralel dengan misi agama yaitu melestarikan kehidupan sebagai Ciptaan Tuhan (God Creation). Kami berbicara di segmen 13, jam 8 malam atau atau jam 8 pagi tanggal 15 waktu USA (Lihat REKAMAN ULANG SEGMEN 13).
Video streaming by Ustream