Monday, November 29, 2010

Pelatihan Al Qur'an, Ciptaan dan Konservasi


Mendekatkan diri pada al Khaliq, disamping menghayati tugas-tugas professional sebagai sarana ibadah kepada Allah swt. Membuka dan menghanyati makna al Qur'an dan kaitannya dengan ciptaan dan penciptaan manusia itu sendiri. Penyadaran terhadap tugas kekhalifahan. Menggali kata demi kata dalam Al Qur'an yang temaktub tentang pentingnya manusia melakukan konservasi terhadap lingkungan.

Modul ini dapat diberikan selama 2 -3 hari pertemuan dengan dialog interaktif, dengan sistem pembelajaran pada orang dewasa. Juga dapat diajarkan pada remaja, dengan menghayati makna tekstual dan kontekstual ayat-ayat Al Qur'an terkait dengan alam yang berbicara tentang, tauhid, keseimbangan (al mizan), khalifah, amanah, fitrah dan seterusnya.

Pada akhir modul, anda akan diantarkan pada praktik-praktik konservasi dan perawatan sumber daya alam yang diajarkan oleh Islam (syariat).

Modul ini telah di praktekkan dan berhasil menggugah pengetahuan dan wawasan dari mulai ustadz hingga orang awam tentang pesan Al QUr'an dalam memelihara lingkungan.

Bahan bacaan lanjuta untuk mendukung modul ini :

1. Riayah al Biah fi Syariat al Islam, Syaykh Dr Yusuf Qardhawi
2. Menanam Sebelum Kiamat, Fachruddin Mangunjaya et al (Ed)
3. Islam and Ecology by Fazlun Khalid and Joan O Brien
4. Konservasi Alam Dalam Islam, Fachruddin Mangunjaya
5. Khazanah Alam, Fachruddin Mangunjaya
6. Fikih Lingkungan, Proceeding INFORM
5. Himayah al bi'ah fi al Islam (Environmental Protection in Islam), IUCN


untuk jadwal pelatihan lebih lanjut hubungi:
Ibu Titi
e-mail: pgugah@yahoo.com

Tuesday, November 23, 2010

Beliefs and Biodiversity: Rediscovering Religion and Conservation in Sumatra

by Jeanne E. McKay
jeanne.e.mckay@gmail.com

Several hours after leaving the oppressive heat and congestion of the West Sumatran capital of Padang, we reach Guguak Malalo. I am immediately struck by the refreshing climate and calming influence of the dense tropical vegetation surrounding me. Sitting in the shade provided by a strangling fig tree, I reflect upon this often overlooked benefit that ecosystem services provide us as well as the many others such as clean water, a crucial yet dwindling resource now facing humanity. The big challenge for conservation is to make it relevant to the lives of local people and I believe this project has a chance of doing that.

West Sumatra still contains some of the most pristine rainforest in Indonesia and a watershed that services more than a million people. It is also home to the indigenous Minangkabau (or Minang) ethnic group.


Strongly Islamic, the Minang have a rich heritage of religious and cultural traditions, or adat which still have a strong influence on daily life. Guguak Malalo is one of three sites where the Durrell Institute of Conservation and Ecology (DICE) is implementing a faith-based community conservation programme. It is funded by the British Government's Darwin Initiative (DI) programme, through a three-year project entitled 'Integrating religion with conservation: Islamic beliefs and Sumatran forest management'. The project has just entered its second year.

>>>>Continue